Fungsi arsitektur memainkan peran penting dalam penyediaan cahaya alami yang memadai untuk sebuah bangunan. Desain tata letak, orientasi, dan fenestrasi bangunan (penempatan dan ukuran jendela, skylight, dan bukaan lainnya) menentukan seberapa banyak cahaya alami yang masuk ke dalam bangunan.
Arsitek harus mempertimbangkan orientasi bangunan dalam kaitannya dengan jalur matahari, dan ukuran serta penempatan jendela untuk memaksimalkan jumlah cahaya matahari yang masuk ke dalam bangunan. Mereka juga harus memastikan bahwa cahaya alami didistribusikan secara merata ke seluruh bangunan, dengan mempertimbangkan segala penghalang atau bayangan dari bangunan atau pepohonan di dekatnya.
Fungsi arsitektur juga harus mempertimbangkan penggunaan cahaya alami dalam kaitannya dengan efisiensi energi, karena perolehan panas yang berlebihan dari sinar matahari dapat meningkatkan biaya pendinginan. Penggunaan perangkat naungan, seperti overhang, kisi-kisi, dan kerai, dapat membantu mengatur perolehan panas matahari sambil tetap membiarkan cahaya alami masuk ke dalam gedung.
Secara keseluruhan, fungsi arsitektur memainkan peran kunci dalam menciptakan bangunan yang menyediakan cahaya alami yang memadai, yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penghuni sekaligus mengurangi biaya energi.
Tanggal penerbitan: