Interaksi antara arsitektur dan desain interior adalah elemen penting yang memengaruhi cara ruang digunakan dan dialami. Arsitektur dan desain interior merupakan dua disiplin ilmu yang saling berkaitan erat dan saling melengkapi dalam menciptakan ruang yang fungsional, estetis, dan harmonis.
Rancangan arsitektur sebuah bangunan meletakkan kerangka untuk rancangan interior ruang. Ukuran dan bentuk ruangan, ketinggian langit-langit, penempatan jendela dan pintu, aliran cahaya alami, serta elemen struktur bangunan semuanya memainkan peran penting dalam menentukan desain interior sebuah ruang.
Desainer interior bekerja sama dengan arsitek untuk memastikan bahwa ruang interior tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional dan praktis. Misalnya, seorang arsitek dapat merancang sebuah bangunan dengan denah lantai terbuka yang besar, namun seorang desainer interior dapat membagi ruang menjadi area yang berbeda untuk fungsi yang berbeda seperti makan, bersantai, dan bekerja.
Interaksi antara arsitektur dan desain interior juga terlihat dalam bagaimana bahan dan finishing dipilih. Jenis material yang digunakan dalam konstruksi bangunan akan mempengaruhi desain ruang interior. Misalnya, seorang arsitek yang mendesain bangunan dengan dinding bata ekspos dapat memengaruhi seorang desainer interior untuk memilih furnitur dan dekorasi yang melengkapi nuansa pedesaan dari bata tersebut.
Kesimpulannya, arsitektur dan desain interior sangat erat kaitannya, dan saling mempengaruhi mempengaruhi desain ruang. Rancangan arsitektur sebuah bangunan meletakkan dasar bagi rancangan interior, dan kedua disiplin ilmu tersebut bekerja sama untuk menciptakan ruang yang fungsional, estetis, dan harmonis.
Tanggal penerbitan: