Arsitektur eksperimental menantang gagasan konvensional tentang bentuk dan struktur dengan menguji material, teknik, dan teknologi baru untuk menciptakan desain orisinal dan inovatif. Pendekatan ini seringkali menyimpang dari norma tradisional arsitektur yang mengutamakan stabilitas, fungsionalitas, dan estetika. Arsitek eksperimental dapat menggunakan bahan bangunan yang tidak konvensional seperti kaca, logam, atau kain untuk menantang bahan tradisional seperti beton dan baja. Selain itu, mereka dapat menciptakan struktur yang menentang gravitasi, menantang batas ruang, dan mendorong interaksi dinamis antara lingkungan binaan dan lingkungan alam. Dengan demikian, arsitektur eksperimental menantang batasan dari apa yang dianggap mungkin dan membuka kemungkinan baru untuk bentuk dan struktur dalam arsitektur.
Tanggal penerbitan: