Prinsip-prinsip jasa ekosistem perkotaan adalah sebagai berikut:
1. Keanekaragaman Hayati: Menciptakan dan melestarikan ekosistem yang menyenangkan dan beragam untuk mendukung masyarakat perkotaan yang sejahtera.
2. Pengelolaan air: Lingkungan perkotaan memerlukan pengelolaan air yang baik, yang mencakup aspek-aspek seperti drainase, pencegahan banjir, dan peningkatan kualitas air.
3. Pengelolaan tanah: Tanah perkotaan, termasuk komponen permukaan dan bawah tanahnya, harus dapat diakses, stabil, dan berfungsi untuk keuntungan ekosistem seperti budidaya tanaman dan daur ulang air hujan.
4. Kualitas udara: Kualitas udara di perkotaan harus ditingkatkan melalui metode yang meminimalkan polusi udara dan menghasilkan oksigen-terutama melalui hutan kota.
5. Regulasi iklim: Lanskap perkotaan dapat membantu mitigasi perubahan iklim melalui penghijauan, yang mengurangi emisi gas rumah kaca dan radiasi UV.
6. Budaya dan rekreasi: Penduduk perkotaan memerlukan akses ke fasilitas dan ruang budaya dan rekreasi untuk mendukung interaksi sosial dan kesejahteraan individu.
Arsitek lanskap dapat menerapkan prinsip-prinsip ini dalam pekerjaan mereka dengan merancang dan merencanakan area yang inklusif dan peka terhadap lingkungan. Mereka mungkin menggunakan infrastruktur hijau untuk mengendalikan drainase air hujan, menanam hutan kota untuk meningkatkan kualitas udara, dan menganalisis habitat alami pra-pembangunan suatu situs untuk mengidentifikasi situs-situs potensi konservasi. Selain itu, mereka dapat menggunakan vegetasi asli dalam desain mereka untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dan menyarankan area yang harus dilestarikan atau dipulihkan untuk melestarikan dan meningkatkan hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.
Tanggal penerbitan: