1. Waktu yang Terbatas: Merancang jalur evakuasi pascabencana seringkali dilakukan dalam waktu singkat, yang dapat menyebabkan kurangnya perencanaan dan pertimbangan faktor-faktor penting.
2. Sumber Daya yang Terbatas: Sumber daya yang terbatas, termasuk dana dan personel, dapat mempersulit perancangan dan pelaksanaan rute evakuasi yang efektif.
3. Infrastruktur yang tidak memadai: Infrastruktur, termasuk jaringan jalan, jembatan, dan tempat penampungan darurat, dapat rusak atau hancur selama bencana, sehingga sulit untuk merancang jalur evakuasi yang efektif.
4. Medan yang Kompleks: Jalur evakuasi di daerah pegunungan atau perbukitan dapat menjadi tantangan karena medan yang rumit, jalan yang sempit, dan akses yang terbatas.
5. Hambatan Komunikasi: Selama bencana, saluran komunikasi dapat terganggu, sehingga sulit untuk melaksanakan rencana evakuasi dan mengkomunikasikan rute kepada mereka yang membutuhkannya.
6. Kepadatan Penduduk: Kepadatan penduduk yang tinggi dapat mempersulit perancangan jalur evakuasi yang efektif karena kebutuhan untuk mengevakuasi banyak orang dalam waktu singkat.
7. Kapasitas Terbatas: Tempat penampungan darurat mungkin memiliki kapasitas terbatas, sehingga sulit menampung pengungsi dalam jumlah besar, terutama di daerah padat penduduk.
8. Kemacetan Lalu Lintas: Selama evakuasi, kemacetan lalu lintas dapat mempersulit petugas tanggap darurat untuk mengakses daerah yang terkena bencana dan selanjutnya dapat menunda upaya evakuasi.
9. Pilihan Terbatas: Di beberapa daerah, mungkin ada pilihan terbatas untuk jalur evakuasi, yang dapat membatasi kemampuan untuk merancang rencana evakuasi yang efektif.
Tanggal penerbitan: