Arsitektur sosial mengacu pada desain dan perencanaan ruang fisik yang mempromosikan interaksi sosial dan kerja sama dalam suatu komunitas. Pariwisata berbasis masyarakat, di sisi lain, adalah bentuk pariwisata di mana masyarakat lokal terlibat langsung dan mendapat manfaat dari kegiatan pariwisata.
Hubungan antara arsitektur sosial dan pariwisata berbasis masyarakat adalah bahwa arsitektur sosial dapat digunakan untuk menciptakan ruang fisik dan infrastruktur yang mendukung dan meningkatkan pariwisata berbasis masyarakat. Misalnya, komunitas dapat merancang dan membangun pusat komunitas yang berfungsi sebagai pusat kegiatan pariwisata, seperti menyelenggarakan acara budaya atau menawarkan makanan dan produk lokal. Pusat komunitas yang dirancang dengan baik dapat menarik wisatawan, mempromosikan pengembangan masyarakat, dan memberikan peluang ekonomi bagi penduduk setempat.
Demikian pula, arsitektur sosial dapat membantu mempromosikan praktik pariwisata berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat lokal dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Infrastruktur pariwisata yang terencana dengan baik dan berkelanjutan dapat membantu melestarikan budaya dan sumber daya alam masyarakat, yang penting untuk menarik wisatawan dalam jangka panjang.
Singkatnya, arsitektur sosial dan pariwisata berbasis masyarakat saling berhubungan, dan infrastruktur fisik yang dirancang dengan baik dapat membantu mendukung dan meningkatkan pariwisata berbasis masyarakat dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan di masyarakat lokal.
Tanggal penerbitan: