Desain penelitian hermeneutik dan naratif keduanya merupakan metode kualitatif yang berfokus pada pemahaman makna dan interpretasi pengalaman, peristiwa, dan fenomena sosial. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua pendekatan ini.
Penelitian hermeneutika didasarkan pada prinsip-prinsip hermeneutika, yaitu teori interpretasi filosofis yang menekankan pada pemahaman makna melalui dialog dan interpretasi. Penelitian hermeneutik berkaitan dengan pemahaman dan interpretasi makna teks, artefak, dan fenomena budaya atau sosial lainnya. Pendekatan ini sering melibatkan eksplorasi konteks sejarah dan budaya di mana teks atau artefak diciptakan dan menafsirkannya dalam kaitannya dengan konteks sosial dan sejarah saat ini.
Di sisi lain, penelitian naratif difokuskan untuk mengeksplorasi cerita dan pengalaman pribadi individu atau kelompok. Penelitian naratif berkaitan dengan pemahaman pengalaman hidup orang, makna yang mereka lampirkan pada pengalaman itu, dan bagaimana mereka membangun narasi untuk memahami kehidupan mereka. Pendekatan ini melibatkan bekerja dengan peserta untuk mengumpulkan dan menganalisis cerita yang mereka ceritakan tentang pengalaman mereka, menggunakan teknik seperti wawancara dan kelompok fokus.
Singkatnya, sementara desain penelitian hermeneutik dan naratif bersifat kualitatif dan interpretatif, penelitian hermeneutik difokuskan pada interpretasi makna fenomena budaya, sementara penelitian naratif difokuskan pada eksplorasi makna pengalaman dan cerita pribadi.
Tanggal penerbitan: