1. Bahaya Seismik: Desain seismik mempertimbangkan tingkat bahaya seismik di suatu wilayah, yang ditentukan oleh faktor-faktor seperti jarak dari sesar aktif, kondisi geologis, dan riwayat seismik.
2. Kinerja Struktural: Konsep utama dari desain seismik adalah untuk memastikan bahwa kinerja struktur bangunan dan struktur lainnya cukup kuat untuk menahan gerakan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi.
3. Jalur Beban: Desain seismik mensyaratkan jalur beban dari atap ke pondasi harus menerus dan tidak terputus, sehingga struktur dapat menahan gaya lateral akibat gempa.
4. Redaman dan Ketahanan: Disain seismik mencakup langkah-langkah untuk meredam dan menyerap energi yang dihasilkan oleh gempa bumi, serta meningkatkan ketahanan struktur untuk pulih dari kerusakan.
5. Perancangan Pondasi: Perancangan pondasi suatu struktur merupakan komponen penting dari perencanaan seismik, karena memastikan struktur tetap stabil dan tidak rusak oleh gerakan tanah akibat gempa bumi.
6. Kode dan Standar Bangunan: Desain seismik juga mengikuti kode dan standar bangunan yang telah ditetapkan yang telah dikembangkan untuk memastikan bahwa bangunan dan struktur lainnya dirancang dan dibangun untuk menahan aktivitas seismik.
Tanggal penerbitan: