Ada beberapa gaya arsitektur Islam yang berkembang dari waktu ke waktu dan lintas daerah. Beberapa di antaranya adalah:
1. Arsitektur Abbasiyah: Gaya ini berkembang pada abad ke-8 di Irak dan Iran, dan ditandai dengan penggunaan kubah besar dan pola geometris yang rumit.
2. Arsitektur Mamluk: Dikembangkan di Mesir pada abad ke-13, gaya ini menampilkan penggunaan batu yang rumit dan elemen dekoratif yang sangat berornamen, termasuk muqarnas.
3. Arsitektur Utsmaniyah: Dikembangkan di Turki pada abad ke-15, arsitektur Utsmaniyah terkenal dengan masjid-masjid agungnya dengan kubah besar di tengah, jendela kaca patri, dan karya ubin yang rumit.
4. Arsitektur Persia: Gaya arsitektur Islam ini ditandai dengan penggunaan ubin keramik berlapis kaca, pola geometris yang rumit, dan ukiran yang rumit.
5. Arsitektur Moor: Gaya ini berkembang di Spanyol selama abad ke-8 hingga ke-15, dan ditandai dengan penggunaan lengkungan tapal kuda, pekerjaan ubin yang rumit, dan pekerjaan plesteran yang sangat dekoratif.
6. Arsitektur Islam India: Gaya ini berkembang di India selama abad ke-16 dan ke-17, dan ditandai dengan penggunaan ukiran marmer yang rumit, kubah berornamen, dan menara yang sangat dekoratif.
Tanggal penerbitan: