Arsitektur minimalis dapat digunakan dalam green building design dengan berbagai cara, antara lain:
1. Memaksimalkan cahaya dan ventilasi alami: Arsitektur minimalis seringkali mengutamakan penggunaan jendela besar dan ruangan yang tidak berantakan, yang dapat membantu memaksimalkan cahaya dan ventilasi alami pada sebuah bangunan.
2. Menggunakan material yang berkelanjutan: Arsitektur minimalis juga cenderung menyukai penggunaan material konstruksi yang alami dan berkelanjutan, seperti bambu, kayu reklamasi, dan baja daur ulang.
3. Mengurangi konsumsi energi: Desain minimalis yang sederhana dan ramping dapat membantu mengurangi konsumsi energi bangunan dengan menghilangkan fitur yang tidak diperlukan dan mengurangi kebutuhan akan pemanasan dan pendinginan.
4. Menggabungkan teknologi hijau: Arsitektur minimalis juga dapat menggabungkan berbagai teknologi hijau, seperti panel surya, sistem pemanenan air hujan, dan sistem manajemen energi pintar, untuk mengurangi dampak lingkungan bangunan.
Secara keseluruhan, arsitektur minimalis dapat membantu menciptakan bangunan yang berkelanjutan dan efisien yang mengutamakan fungsionalitas dan kesederhanaan sekaligus meminimalkan limbah dan konsumsi energi.
Tanggal penerbitan: