1. Pemilahan Limbah: Pemilahan limbah industri yang benar untuk mengklasifikasikannya menjadi limbah berbahaya dan tidak berbahaya.
2. Integrasi Proses: Integrasi berbagai proses seperti gasifikasi, pembangkitan syngas, produksi metanol, dan produksi propilena.
3. Pengoptimalan Energi: Penggunaan energi yang efisien dengan menggunakan limbah panas dari satu proses sebagai input untuk proses lainnya.
4. Pengendalian Polusi: Penerapan langkah-langkah pengendalian emisi untuk meminimalkan pelepasan gas dan kontaminan lainnya ke lingkungan.
5. Kualitas Produk: Jaminan standar kualitas produk untuk setiap tahapan proses produksi.
6. Keselamatan Operasional: Pastikan keamanan operasional fasilitas dengan mengikuti standar keselamatan internasional.
7. Manajemen Sumber Daya: Manajemen sumber daya yang tepat untuk memastikan penggunaan bahan baku yang optimal seperti bahan baku.
8. Pengelolaan Limbah: Pengelolaan limbah yang efektif untuk meminimalkan timbulan limbah berbahaya dan beracun.
9. Sistem Otomasi dan Kontrol: Penerapan sistem otomatisasi dan kontrol canggih untuk meningkatkan efisiensi fasilitas.
10. Kepatuhan terhadap Peraturan: Memastikan bahwa fasilitas mematuhi semua peraturan lokal dan internasional yang berlaku terkait dengan pengelolaan limbah industri dan pembuatan produk.
Tanggal penerbitan: