Evolusi arsitektur dapat memengaruhi interoperabilitas sistem dalam beberapa cara:
1. Perubahan arsitektur dapat menyebabkan perubahan antarmuka sistem. Ini dapat mempengaruhi interoperabilitas antara sistem yang bergantung pada antarmuka ini.
2. Arsitektur baru dapat membawa protokol komunikasi baru yang mungkin tidak kompatibel dengan protokol yang digunakan oleh sistem yang ada. Hal ini dapat menghambat interoperabilitas antara arsitektur baru dan sistem lama.
3. Penerapan arsitektur baru juga dapat mengarah pada pengenalan standar baru. Hal ini dapat menyebabkan masalah interoperabilitas antara sistem yang sesuai dengan standar yang berbeda.
4. Evolusi arsitektur juga dapat menyebabkan perubahan perilaku sistem. Ini dapat memengaruhi interoperabilitas antara sistem yang mengandalkan perilaku yang dapat diprediksi.
5. Perubahan arsitektur juga dapat memengaruhi skalabilitas dan keandalan sistem, yang dapat memengaruhi interoperabilitas antara sistem yang berbeda.
Singkatnya, evolusi arsitektur dapat memiliki dampak signifikan pada interoperabilitas, dan penting untuk mempertimbangkan dampak ini dengan hati-hati saat merancang, mengimplementasikan, dan mengembangkan sistem.
Tanggal penerbitan: