Ada beberapa tantangan dalam transformasi arsitektur dalam rekayasa perangkat lunak, antara lain:
1. Resistensi terhadap Perubahan: Salah satu tantangan signifikan dalam transformasi arsitektur adalah resistensi terhadap perubahan dari pemangku kepentingan, termasuk manajer proyek, pengembang perangkat lunak, dan pengguna.
2. Memahami Arsitektur yang Ada: Memahami arsitektur yang ada dapat menjadi tantangan, terutama dalam sistem perangkat lunak yang besar dan kompleks.
3. Mengidentifikasi Strategi Transformasi yang Tepat: Ada berbagai strategi untuk transformasi arsitektur, dan mengidentifikasi strategi yang tepat untuk sistem tertentu dapat menjadi tantangan.
4. Mempertahankan Konsistensi di Seluruh Sistem: Mempertahankan konsistensi di seluruh sistem selama transformasi arsitektur dapat menjadi tantangan, terutama ketika melibatkan pemecahan fungsionalitas menjadi komponen yang lebih kecil.
5. Kurangnya Alat dan Teknik yang Tepat: Ada kekurangan alat dan teknik yang tepat untuk mendukung transformasi arsitektur.
6. Mengelola Kompleksitas: Transformasi arsitektur dapat membuat sistem perangkat lunak menjadi lebih rumit, dan mengelola kompleksitas ini dapat menjadi tantangan yang signifikan.
7. Mengelola Biaya dan Waktu: Transformasi arsitektur bisa mahal dan memakan waktu, dan mengelola biaya dan waktu sangat penting untuk keberhasilan proyek.
Tanggal penerbitan: