1. Keselamatan: Rancangan hunian darurat harus mengutamakan keselamatan, memastikan bahwa penghuninya terlindungi dari kejadian bencana alam dan ancaman lainnya.
2. Keberlanjutan: Rancangan hunian darurat harus ramah lingkungan, menggunakan bahan yang berkelanjutan, dan sistem hemat energi.
3. Ruang: Tempat penampungan darurat harus dirancang untuk menyediakan ruang dan privasi yang memadai bagi penghuni individu dan keluarga.
4. Aksesibilitas: Tempat penampungan darurat harus dirancang agar dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas dan lansia.
5. Fleksibilitas: Rancangan hunian darurat harus cukup fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan dan situasi yang berbeda.
6. Perawatan yang Mudah: Desain tempat penampungan darurat harus mudah dirawat, termasuk mudah dibersihkan, diperbaiki, dan ditingkatkan.
7. Ventilasi dan Penerangan yang Memadai: Tempat penampungan darurat harus memiliki ventilasi yang baik dan pencahayaan yang baik untuk meminimalkan penyebaran penyakit dan memelihara lingkungan yang sehat.
8. Akses Peralatan dan Layanan: Desain tempat penampungan darurat harus memungkinkan akses yang mudah untuk layanan utilitas dan peralatan seperti generator, peralatan medis, dan sumber daya transportasi.
Tanggal penerbitan: