Arsitektur hijau dapat membantu mempromosikan sistem pangan berkelanjutan di daerah perkotaan dengan berbagai cara. Beberapa caranya adalah:
1. Merancang bangunan untuk menampung produksi pangan: Arsitektur hijau merancang bangunan untuk memungkinkan area produksi pangan seperti taman atap, taman balkon, dan taman dalam ruangan. Hal ini dapat membantu penduduk kota memiliki akses ke makanan segar dan sehat, serta mengurangi ketergantungan pada sistem pangan yang tidak berkelanjutan.
2. Menggunakan bahan yang berkelanjutan: Arsitektur hijau menggunakan bahan yang berkelanjutan dalam konstruksi bangunan, sehingga mengurangi jejak karbon dan mendukung kelestarian lingkungan. Bahan berkelanjutan seperti bambu, kayu daur ulang, dan atap hijau dapat digunakan untuk membangun pertanian perkotaan.
3. Mendorong kebun masyarakat: Arsitektur hijau mempromosikan kebun masyarakat, yang dapat digunakan untuk menanam makanan dan mendorong ikatan masyarakat. Kebun masyarakat dapat dirancang agar sesuai dengan lanskap perkotaan dan dapat membantu mempromosikan sistem pangan berkelanjutan di daerah perkotaan.
4. Mempromosikan efisiensi energi: Arsitektur hijau merancang bangunan agar hemat energi, yang dapat digunakan untuk mempromosikan penggunaan sistem pemrosesan makanan yang efisien dan mengurangi dampak lingkungan dari produksi makanan.
5. Menangkap dan memanfaatkan air hujan: Arsitektur hijau mempromosikan penggunaan sistem pemanenan dan penyimpanan air hujan, yang dapat digunakan untuk mengairi kebun dan tanaman, mengurangi ketergantungan pada sumber air yang tidak berkelanjutan.
6. Mendorong pengurangan limbah: Arsitektur hijau merancang bangunan untuk mengakomodasi sistem pengurangan limbah makanan seperti pengomposan. Kompos dapat digunakan untuk menyuburkan pertanian perkotaan dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.
Tanggal penerbitan: