Arsitek menggunakan berbagai jenis representasi arsitektural untuk menyampaikan rekayasa nilai, antara lain:
1. Gambar: Arsitek menggunakan berbagai jenis gambar, seperti denah, elevasi, bagian, dan detail, untuk merepresentasikan desain dan konstruksi sebuah bangunan. Ini dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana rekayasa nilai telah dimasukkan ke dalam desain, seperti dengan menggunakan bahan yang hemat biaya, menyederhanakan detail konstruksi, dan mengurangi komponen yang tidak perlu.
2. Model: Model dapat berupa representasi fisik atau digital dari sebuah bangunan, dan dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana rekayasa nilai telah dimasukkan ke dalam desain. Misalnya, sebuah model dapat menunjukkan bagaimana sistem struktur baru telah dikembangkan untuk mengurangi biaya material sambil mempertahankan integritas struktural.
3. Perkiraan Biaya: Arsitek menggunakan perkiraan biaya untuk menentukan biaya bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pembangunan sebuah bangunan. Dengan memberikan perkiraan biaya yang terperinci, arsitek dapat mendemonstrasikan bagaimana rekayasa nilai telah digunakan untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas atau kinerja.
4. Spesifikasi: Spesifikasi memberikan informasi detail tentang bahan dan produk yang akan digunakan dalam proyek konstruksi. Dengan menggunakan spesifikasi, arsitek dapat menentukan bahan hemat biaya yang memenuhi standar kinerja yang dibutuhkan.
Secara keseluruhan, representasi arsitektur adalah alat yang ampuh untuk menyampaikan rekayasa nilai dalam desain dan konstruksi bangunan. Dengan menggunakan gambar, model, perkiraan biaya, dan spesifikasi, arsitek dapat mendemonstrasikan bagaimana rekayasa nilai telah dimasukkan ke dalam desain untuk menghasilkan bangunan yang hemat biaya dan berkinerja tinggi.
Tanggal penerbitan: