1. Pelestarian Struktur yang Ada: arsitektur penggunaan kembali adaptif melibatkan pelestarian struktur yang ada dan menggabungkannya ke dalam desain hotel atau restoran. Pertimbangan utamanya adalah untuk memastikan bahwa signifikansi historis atau arsitektural dari bangunan asli tetap dipertahankan sambil memenuhi persyaratan struktural dan fungsional dari desain perhotelan.
2. Integritas Struktural: Sebelum memulai proyek penggunaan kembali yang adaptif, penilaian struktural bangunan yang ada harus dilakukan untuk menentukan stabilitas bangunan dan apakah memenuhi kode bangunan saat ini.
3. Desain Fungsional: arsitektur reuse adaptif memerlukan pendekatan kreatif untuk desain agar bekerja dalam batasan struktur yang ada. Desainnya harus fungsional, dengan mempertimbangkan penggunaan ruang yang dimaksudkan, seperti restoran, kamar hotel, bar, dll.
4. Faktor Keberlanjutan dan Lingkungan: Proyek penggunaan ulang adaptif harus memprioritaskan ramah lingkungan dari penggunaan material, pemeliharaan hingga penggunaan utilitas .
5. Aksesibilitas: Akses dan fungsionalitas untuk penyandang disabilitas harus diperhitungkan dalam desain untuk memastikan bahwa ruang baru dapat dikunjungi dengan mudah dan efisien oleh semua orang.
6. Kepatuhan Kode dan Peraturan: Persyaratan kode negara bagian dan federal harus dipenuhi untuk memastikan keamanan klien dan staf, mengikuti protokol standar dalam bangunan baru sudah cukup.
7. Kesesuaian dengan masyarakat setempat: rancangan arsitektur harus sesuai dengan harapan masyarakat setempat terhadap bangunan, mencerminkan etika rancangan yang dianut di kawasan tersebut.
Tanggal penerbitan: