Atap tanah, juga dikenal sebagai atap hijau atau atap hidup, adalah jenis atap yang ditutupi dengan tumbuh-tumbuhan dan tanah. Atap tanah telah digunakan selama berabad-abad di banyak negara, khususnya di wilayah utara di mana vegetasi langka dan iklimnya keras.
Istilah "sod" mengacu pada lapisan tanah yang disatukan oleh akar rerumputan dan tanaman kecil lainnya. Pada atap tanah, lapisan tanah ini biasanya setebal 6-8 inci dan ditopang oleh lapisan insulasi, serta membran kedap air untuk mencegah kelembapan merembes ke dalam bangunan.
Atap sod dapat digunakan dalam desain bangunan untuk memberikan berbagai manfaat, termasuk:
- Isolasi termal: Lapisan tanah dan tanaman di atas atap menyediakan lapisan insulasi ekstra, membantu menjaga bangunan tetap hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas.
- Pengelolaan air hujan: Atap tanah dapat menyerap dan menyaring air hujan, mengurangi limpasan air hujan dan tekanan pada fasilitas pengolahan air setempat.
- Keanekaragaman Hayati: Dengan menyediakan habitat bagi tumbuhan dan hewan, atap rumput dapat meningkatkan keanekaragaman hayati lokal dan mendorong ketahanan ekologis.
- Estetika: Atap tanah bisa sangat indah, terutama di lanskap alam.
Meskipun atap tanah tidak umum pada bangunan modern seperti dulu, namun masih digunakan dalam beberapa aplikasi, terutama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tanggal penerbitan: