Pendekatan top-down dalam desain interaksi mengacu pada proses mendesain dari sudut pandang luas ke detail spesifik, dan biasanya melibatkan keputusan desain yang dibuat oleh manajemen atau eksekutif tingkat tinggi. Dalam pendekatan top-down, proses desain dimulai dengan tujuan atau strategi menyeluruh, yang mendorong desain fitur atau komponen individual. Pendekatan ini seringkali membutuhkan banyak perencanaan dan penelitian di muka untuk menentukan arah proyek secara keseluruhan.
Di sisi lain, pendekatan bottom-up dalam desain interaksi dimulai dengan detail dan secara bertahap membangun gambaran yang lebih besar. Proses desain dimulai dengan bagian-bagian kecil atau elemen individu, dan desain keseluruhan muncul seiring berjalannya waktu melalui proses eksperimen dan iterasi. Fokusnya adalah menciptakan interaksi dan pengalaman efektif yang memenuhi kebutuhan pengguna.
Singkatnya, sementara pendekatan top-down memprioritaskan strategi keseluruhan dan tujuan organisasi, pendekatan bottom-up memprioritaskan kebutuhan pengguna dan desain interaksi yang efektif.
Tanggal penerbitan: